Jumat, 29 Oktober 2010

ZIKRULLAH

4 komentar

Assalamu Alaikum Brothers…………………….

Tema pada saat ini yg saya mau uraikan adalah SANGAT2 RAHASIA,...
Beruntunglah, Berbahagialah & Bersyukurlah kpd ALLAH SWT, Karena penjelasannya TIDAK ADA DI BUKU2 LAINNYA, Dan ilmu2 AgamaNYA ALLAH SWT  tidak gampang ditemukan & tidak sebanding dengan harta & Material yang ada di muka bumi ini, maka tunduk sujud syukurlah Kepada-NYA semoga penjelasan ini menjadi HIDAYAH bagi kita semua,……..AMIN

Ini adalah kekuatan cahaya Dzikir yg ada pada diri manusia dgn 4 tingkatan ingatan fokus pada ALLAH SWT Sang Maha Bercahaya.
Makin dalam & fana (hampa) suatu fokus dzikir maka makin terlenalah Sang Hamba oleh fenomena kegaiban alam Nur Ilahiah.

Karena jika ingin mengenali ALLAH pahamilah tentang Gaib sesungguhnya ALLAH pun sifatNYA GAIB & Perkenalanmu Kepada-NYA Takkkan habis sampai seumur hidupmu di dunia ini.
Seorang Hamba terkadang tidak menyadari bahwa ia sebenarnya masih di dunia sehingga menerawang melintasi alam kegaiban nur Ilahiah yang tak ada batas akhirnya membutuhkan power energi cahaya dzikir yg kuat.

Jika sang Hamba berpikir bijak ia pasti kembali ke dunia ibarat orang yang lagi menyelam melihat cakrawala keindahan bawah laut tidak terlalu lama lalu ia kembali ke permukaaan dasar laut untuk persiapan oksigennya kembali.
Begitulah tehnik berzikir yang bijaksana saudara……………………………

Ketahuilah Brothers  secara realita banyak saudara2 kita yang ERROR oleh fenomena alam kegaiban ALLAH SWT ketika mengosongkan pikiran &  masuk dalam alam kefanaan (hampa) melalui dzikir 4 tingkatan Syariat-Tarekat-Hakikat-Ma’rifat.
Padahal kalau ditelaah secara hakikat Alam fenomena visual kegaiban ALLAH SWT Takkan Habis oleh masa, batas, ruang & waktu ibaratnya klo menghitung ilmu2NYA ALLAH SWT takkan habis biarpun laut dijadikan tinta untuk menulis ayat2 ilmu ALLAH SWT Yang Maha Luas Pengetahuan-NYA Di Alam Jagat Raya.

Berikut ini adalah tuntunan2 dzikir:
  • Dzikir Syariat :
  •  “La Ilaha Illallah” diucapkan berulang2 dgn lisan sampai masuk kedalam hati sehingga lisan/mulut tak berucap lagi, rahasia dzikir ini terdiri dari 12 huruf yg sama maknanya dengan Waktu 12 jam, dzikir ini selalu dikumandangkan oleh para malaikat bumi (Malaikatul Ahyar) ketika ALLAH SWT menciptakan setiap makhlukNYA di muka bumi.
  • Dzikir Tarekat :
  •  “ALLAH”ALLAH”ALLAH” diucapkan berulang2 di dalam hati saja dengan pengosongan pikiran fana (hampa) lalu fokus pada nama tadi sehingga nama ALLAH tadi membuat & menciptakan alam bayangan hidup  didepan mata anda sendiri, jangan kaget & takut oleh fenomena tersebut karena para jin syetan selalu mengintai anda tetapi berlindunglah Kepada ALLAH SWT yang Maha Menjaga Orang Beriman dgn ayat & doa : audzu billahi minas syathanir rajim…………… La ilaha illallah anta subhanaka inni kuntu minaz zhalimin……….lalu lafazkan… ALLAHU SALAMUN HAFIZHUN WALIYYUN WA MUHAIMIN ( Allah Yang Maha sejahtera, Maha Memelihara, Maha Melindungi lagi Maha Menjaga Hambanya yg beriman).
  • Dzikir Hakikat :
  •  “HU”HU”HU (DIA ALLAH) diucapkan dalam hati saja dengan keadaan fana (hampa) melalui perantaraan tarikan Nafas ke dalam sampai ke perut, usahakan perut tetap keras biarpun nafas telah keluar, dalam bahasa ilmu tenaga dalam ini adalah metode pemusatan power lahiriah dari perut, dalam istilah cina yin & yang ini adalah penyembuhan/pengobatan pada diri secara bathiniah dan kesemuanya itu benar adanya karena pusat perut adalah sumber daya energi kekuatan manusia secara lahiriah & bathiniah serta secara hakikat dzikir”HU” sebenarnaya tempatnya pada pusat perut dengan perantaraan cahaya nafas yg sangat berharga pada manusia.
  • Dzikir Ma’rifat : 
  • ” HU”AH”-”HU”AH”-HU”AH” atau HU-WAH” (Dia ALLAH Bersamaku”) sebenarnya bunyi dzikir ini sudah perpaduan antara hakikat & ma’rifat, dzikir tersebut dilantunkan dalam hati saja dengan gerakan nafas “HU” masuk kedalam “AH” keluar nafas, pada para sufi (wali Allah) ini adalah dzikir kenikmatan, kecintaan ( Mahabbatullah) yang sangat luas faedah hidayahnya & karomahnya sehinngga dapat menyingkap tabir rahasia2 Allah Swt pada gerakan kehidupan ini.
  • Dzikir rahasia  ma’rifat :
  •  ” Hu”wallahu Ahad (Allah Maha Tunggal)
Pada penjelasan diatas tentang dzikir sebenarnya kalau bicara tentang tingkatan pemahaman Agama dengan ilmun2NYA ALLAH SWT terdiri 7 fase tingkatan  :
  1. Syariat : mentaati segala perintahnya dan menjauhi segala laranganNYA
  2. Tarekat : Jalan spritual menuju kepadaNYA
  3. Hakikat : Mengetahui arti makna sesuatu pada kehidupan TAPI hamba itu diam pada orang awam KARENA itulah ikatan janjinya kepada ALLAH SWT.
  4. Ma’rifat : Mengetahui pengenalan dirinya kepada ALLAH SWT.   seperti yang  hadist katakan ” kenalilah dirimu sendiri sebelum mengenali ALLAH setelah engkau MengenaliNYA maka binasalah wujudmu BERSAMANYA.
  5. Musyahadah : Penyaksian fenomena kegaiban NUR ALLAH SWT Di langit & di bumi, ia menyaksikanNYA bersama para wali ALLAH & nabi2 ALLAH & Khususnya Baginda Rasulullah Nabi Muhammad SAW
  6. Mukasyaf : Terbukanya Tabir rahasia seluruhnya di langit & di bumi, para mukasyaf saat ini hanya terdiri dari 111 orang saja di  seluruh  dunia & setiap ada wafat ada yang menggantikan Wali tersebut, jadi  berbahagialah hamba yang telah menemukannya.
  7. Mahabbah : Kecintaan kepada ALLAH SWT dengan penglihatan pada setiap gerakan nafas & hidupnya ada  kasih sayang TuhanNYA Yang Maha Pemberi Nan Maha pemurah, tingkatan ini hanya ALLAH SWT saja yang tahu tentang kedudukan hambanya, tapi ketahuilah saudara Wali-NYA saat ini yang mencapai tingkatan MAHABBAH cuma berjumlah 11(sebelas) orang saja Di dunia ini & setiap ada yg kembali kehadiratNYA akan ada yg menggantikannya (sama para Mukasyaf), maka sangat Berbahagialah di dunia & Akherat orang2 yang telah menjumpainya.
Itulah SEBAGIAN  kata2 pemahaman dari saya BROTHERS bila kurang sudilah saudara2ku berkongsi....salam hormatku al amiin alallah yang faqir lagi haqir alallahu….(anak kampung dari daerah) sekian & TERIMAKASIH.
WASSALAM,…

Rabu, 20 Oktober 2010

WANITA SHOLEHAH

3 komentar
Bismillahirrohmanirrahim...
MUSLIMAH SEJATI akan menghiasi kepribadian nya dg BUDI PEKERTI yg Luhur & Keimanan yg Murni.FITRAH kasih sayang tersimpan dlm perasaan nya yg halus sehingga membuahkan Kelembutan & Kehalusan perasaan INSANIYAH. Jika senantiasa di jaga dgn Didikan Syariah...Mereka akan menghiasi Taman Syurgawi di Akhirat Nanti.AlangkahIndah nya Dunia ini jika di hiasi MUSLIMAH SHOLIHAH yg berpegang teguhdgn Ajaran Islam & Menghiasi bibirnya dgn Perkataan yg Mulia &Berdzikir. Hatinya Tunduk & Patuh dgn Perintah ALLAH &Menjalankan Kewajiban Insani sesuai dgn Ketentuannya...MUSLIMAH SEJATIbagaikan bunga yg mekar menguntum menceriakan suasana & taman-taman.Kepribadian WANITA IDAMAN bagaikan batu apung bertaut setelah biduk berlalu.Betapapun tantangan & cobaan yg Mesti di Tempuh...Namun Kebulatan tekadmenyatukan kembali hasrat kebenaran di dalam Nurani.Ketaatannya Menyejukkan kalbu...Bagaikan Titisan Embun di pagi yg Dingin sehingga menjadi suri Teladan Generasi yg akan datang.

WANITA bagaikan PERMATA yg lama terkubur di lembah Kejahilan.Kehidupan nya kembali Mewangi Ibarat sekuntum Bunga yg Mekar setelah di sinari CAHAYA oleh Insan yg Berbudi luhur.

ROSULULLAH telah mengangkat derajad Wanita ke tahap yg paling tinggi...Sehingga pengorbanan Wanita selalu di kenang Oleh setiap Insan..kelembutannya menyejukkan hati bila memandang.Tiada seorang Wanita pun yg ingin di Siksa dgn Penuh kehinaan Lantaran Dosa yg di Kerjakan...

Namun banyak Wanita yg Membeberkan Aurat...Melakukan Dosa2 lain yg menyebabkan Ia Menjadi Penghuni Neraka.
Hanya Wanita yg memahami HAKIKAT kewanitaannya akan Menghargai dirinya sendiri & membimbing dirinya ke jalanyg di Ridhoi ALLAH.
WANITA SHOLIHAH Merupakan Calon Penghuni Syurga...Menjadi Dambaan Insan yg BERIMAN bagaikan Teratai mekar di telaga madu.
Keindahan AKHLAKnya Memancarkan Keluhuran Nurani...Menyejukkan Hati dan Penyeria Budi Pekerti.

Ucapan Menipis Fitnah dan Kemungkaran.Membuahkan HIKMAH umpama Senandung Rindu Syair Keinsyafan.
Setiap Nasehat dan Wasiat yg di Sampaikan ROSULULLAH menjadi PELITA dlm Kehidupan Seorang Wanita Sholihah.
Buaian Nafsu dan Kenikmatan Dunia bagaikan bias Cahaya yg tdk Meninggalkan bekas dalam Sanubari nya.
Kedzuhudannya Tersimpan Rapi dlm mahligai Impian untuk di nikmati dalam Taman-Taman Syurgawi.

SEMOGA MENJADI PEDOMAN WANITA yg Ingin Menjadi Remaja Cemerlang ,,, Istri Sholihah ,,, dan Ibu yg Penyayang ,,,Insya ALLAH.
DUNIA Ini adlah Perhiasan dan Sebaik-baik Perhiasan Ialah Wanita (Istri) yg Sholihah.
Sebaik-baik Wanita Ialah Wanita (istri) yg apabila engkau memandang kepadanya Ia akan Menyenangkan engkau ,,, Jika engkau Memerintah ditaatinya Perintah engkau (Taat) ,,,dan Jika engkau bepergian di Jaga Harta engkau dan Dirinya...AMIIN.

Selasa, 19 Oktober 2010

99 (sembilan puluh sembilan) LANGKAH MENUJU KESEMPURNAAN IMAN

2 komentar
01. Bersyukur apabila mendapat nikmat.
02. Sabar apabila mendapat kesulitan.
03. Tawakal apabila mempunyai rencana/program.
04. Ikhlas dalam segala amal perbuatan.
05. Jangan membiarkan hati larut dalam kesedihan.
06. Jangan menyesal atas sesuatu kegagalan.
07. Jangan putus asa dalam menghadapi kesulitan.
08. Jangan usil dengan kekayaan orang.
09. Jangan hasad dan iri atas kesuksessan orang.
10. Jangan sombong kalau memperoleh kesuksessan.
11. Jangan tamak kepada harta.
12. Jangan terlalu ambitious akan sesuatu kedudukan.
13. Jangan hancur karena kezaliman.
14. Jangan goyah karena fitna.
15. Jangan berkeinginan terlalu tinggi yang melebihi kemampuan diri.
16. Jangan campuri harta dengan harta yang haram.
17. Jangan sakiti ayah dan ibu.
18. Jangan usir orang yang meminta-minta.
19. Jangan sakiti anak yatim.
20. Jauhkan diri dari dosa-dosa yang besar.
21. Jangan membiasakan diri melakukan dosa-dosa kecil.
22. Banyak berkunjung ke rumah Allah (masjid).
23. Lakukan shalat dengan ikhlas dan khusy.
;24. Lakukan shalat fardhu di awal waktu, berjamaah di masjid.
25. Biasakan shalat malam.
26. Perbanyak dzikir dan do’a kepada Allah.
27. Lakukan puasa wajib dan puasa sunat.
28. Sayangi dan santuni fakir miskin.
29. Jangan ada rasa takut kecuali hanya kepada Allah.
30. Jangan marah berlebih-lebihan.
31. Cintailah seseorang dengan tidak berlebih-lebihan.
32. Bersatulah karena Allah dan berpisahlah karena Allah.
33. Berlatihlah konsentrasi pikiran.
34. Penuhi janji apabila telah diikrarkan dan mintalah maafapabila karena sesuatu sebab tidak dapat dipenuhi.
35. Jangan mempunyai musuh, kecuali dengan iblis/syaitan.
36. Jangan percaya ramalan manusia.
37. Jangan terlampau takut miskin.
38. Hormatilah setiap orang.
39. Jangan terlampau takut kepada manusia.
40. Jangan sombong, takabur dan besar kepala.
41. Berlakulah adil dalam segala urusan.
42. Biasakan istighfar dan taubat kepada Allah.
44. Hiasi rumah dengan bacaan Al-Quran.
45. Perbanyak silaturrahim.
46. Tutup aurat sesuai dengan petunjuk Islam.
47. Bicaralah secukupnya.
48. Beristeri/bersuami kalau sudah siap segala-galanya.
49. Hargai waktu, disiplin waktu dan manfaatkan waktu.
50. Biasakan hidup bersih, tertib dan teratur.
51. Jauhkan diri dari penyakit-penyakit bathin.
52. Sediakan waktu untuk santai dengan keluarg.
;53. Makanlah secukupnya tidak kekurangan dan tidak berlebihan.
54. Hormatilah kepada guru dan ulama.
55. Sering-sering bershalawat kepada nabi.
56. Cintai keluarga Nabi saw.
57. Jangan terlalu banyak hutang.
58. Jangan terlampau mudah berjanji.
59. Selalu ingat akan saat kematian dan sedar bahwa kehidupan dunia adalah kehidupan sementara.
60. Jauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat seperti mengobrol yang tidak berguna.
61. Bergaul lah dengan orang-orang soleh.
62. Sering bangun di penghujung malam, berdoa dan beristighfar.
63. Lakukan ibadah haji dan umrah apabila sudah mampu.
64. Maafkan orang lain yang berbuat salah kepada kita.
65. Jangan dendam dan jangan ada keinginan membalas kejahatan dengan kejahatan lagi.
66. Jangan membenci seseorang karena pahaman dan pendiriannya.
67. Jangan benci kepada orang yang membenci kita.
68. Berlatih untuk berterus terang dalam menentukan sesuatu pilihan.
69. Ringankan beban orang lain dan tolonglah mereka yang mendapatkan kesulitan.
70. Jangan melukai hati orang lain.
71. Jangan membiasakan berkata dusta.
72. Berlakulah adil, walaupun kita sendiri akan mendapatkan kerugian.
73. Jagalah amanah dengan penuh tanggung jawab.
74. Laksanakan segala tugas dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan.
75. Hormati orang lain yang lebih tua dari kita.
76. Jangan membuka aib orang lain.
77. Lihatlah orang yang lebih miskin daripada kita, lihat pula orang yang lebih berprestasi dari kita.
78. Ambilah pelajaran dari pengalaman orang-orang arif dan bijaksana.
79. Sediakan waktu untuk merenung apa-apa yang sudah dilakukan.
80. Jangan sedih karena miskin dan jangan sombong karena kaya.
81. Jadilah manusia yang selalu bermanfaat untuk agama,bangsa dan negara.
82. Kenali kekurangan diri dan kenali pula kelebihan orang lain.
83. Jangan membuat orang lain menderita dan sengsara.
84. Berkatalah yang baik-baik atau tidak berkata apa-apa.
85. Hargai prestasi dan pemberian orang.
86. Jangan habiskan waktu untuk sekedar hiburan dan kesenangan.
87. Akrablah dengan setiap orang, walaupun yang bersangkutan tidak menyenangkan.
88. Sediakan waktu untuk berolahraga yang sesuai dengan norma-norma agama dan kondisi diri kita.
89. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan fisikal atau mental kita menjadi terganggu.
90. Ikutilah nasihat orang-orang yang arif dan bijaksan.
91. Pandai-pandailah untuk melupakan kesalahan orangdan pandai-pandailah untuk melupakan jasa kita.
92. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan orang lain terganggudan jangan berkata sesuatu yang dapat menyebabkan orang lain terhina.
93. Jangan cepat percaya kepada berita jelek yang menyangkut teman kitasebelum dipastikan kebenarannya.
94. Jangan menunda-nunda pelaksanaan tugas dan kewajiban.
95. Sambutlah huluran tangan setiap orang dengan penuh keakrabandan keramahan dan tidak berlebihan.
96. Jangan memforsir diri untuk melakukan sesuatu yang diluar kemampuan diri.
97. Waspadalah akan setiap ujian, cobaan,godaan dan tentangan Jangan lari dari kenyataan kehidupan.
98. Yakinlah bahwa setiap kebajikan akan melahirkan kebaikandan setiap kejahatan akan melahirkan merusakan.
99. Jangan sukses di atas penderitaan orang dan jangan kaya dengan memiskinkan orang.

“Sebarkanlah walau satu ayat pun” (Sabda Rasulullah SAW) “Nescaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.” (Surah Al-Ahzab:71)...WASALAM.

NASIHAT KYAI

0 komentar
Seorang muslim agar mendapatkan keselamatan Insya ALLAH, di dalam agama, dunia dan akhirat haruslah memegang teguh beberapa prinsip ini.Pegang teguh teladan salaf shalihin

Baik itu thariqah-nya, akhlaknya, amal salehnya. Pegang teguh dan kuat mantap, walaupun kamu sampai sulit dan kere (sangat miskin) tetaplah teguh memegang teladan Salaf Shalihin. Gigit kuat dengan gerahammu, jangan dilepas jika kamu ingin selamat dan mendapat ridho-Nya.Jadikanlah keimanan sebagai Imam

Bukan akal yang menjadi ujung tombaknya. Hati-hati di akhir jaman ini, akan dan sudah banyak muncul paham dan orang-orang yang lebih mengedepankan akal-rasio-logika dibandingkan imannya. Seharusnya Iman menjadi imamnya, akal & logika menjadi makmumnya, mengikuti iman. Tinggalkan pendapat orang-orang yang mengedapankan akalnya dibanding imannya. Percuma dan sia-sia waktumu jika menanggapi orang-orang yang demikian, kamu akan rugi dunia akhirat. Karena bagaimana mungkin akal manusia bisa menerima seluruh kebesaran khazanah kerajaan Allah SWT, hanya keimanan yang dapat menerima kebesaran Allah SWT.Ziarah shalihin

Baik yang sudah wafat maupun yang masih hidup, dan kuatkan tali ikatan silaturahim. Berziarah (mengunjungi) kaum shalihin jangan hanya ketika ada maunya, kalau ada perlunya saja. Hal itu baik tidak terlarang, tetapi kurang kemanfaatannya untuk jangka panjang. Hanya untuk kebutuhan-manfaat sesaat belaka, sungguh sangat disayangkan. Tetapi alangkah baiknya kita berziarah sholihin itu karena mahabbah ilaa mahbub, kecintaan kepada yang dicintai. Kalau hal ini dijalin dengan baik maka ia akan mendapat limpahan madad (pertolongan), sirr asrar (rahasia) dan jaah (essence, intisari) dari ziarahnya. Dan sering silaturahmi itu menimbulkan kecintaan dan keridhoan Allah SWT kepada orang yang menjalin hubungan silaturahmi, sehingga rahmat dan berkah serta maghfirah Allah SWT terlimpah kepadanya. Jauh dari bala’, musibah, penyakit dan diberi kelancaran rezeki. Insya Allah.Jangan suka membeda-bedakan

Ini penyakit yang timbul dan tumbuh di akhir jaman ini. Jangan beda-bedakan itu suku apa, kabilah apa, bangsa apa, partainya apa, thariqah-nya apa, madzhab-nya apa dan sebagainya. Itu urusan Allah SWT, kita ini manusia, hamba-Nya, makhluk ciptaan-Nya, jangan suka usil ikut campur urusannya Allah SWT. Makanya sekarang berbagai macam bala’, musibah bertubi-tubi datang. Karena ulah manusia itu sendiri. Yang suka sok tahu, sok jago, sok suci, sok pintar bukan kembali kepada Allah dan Rasul-Nya, malah ikut campur urusan Allah SWT. Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Bijaksana lagi Maha Berkehendak, Allah SWT yang akan menghukumi, menentukan secara mutlak kelak di pengadilan Ilahi Yang Maha Adil bagi seluruh makhluk-Nya. Segala sesuatu misal pengadilan itu semua adalah bentuk ikhtiar manusia belaka di muka bumi ini secara syariat. Ketentuan yang mutlak benar dan salah adalah di tangan Allah SWT di hari kemudian. Keyakinan dan keimanan ini harus ditanam kuat dan kokoh dilubuk sanubari keimanan kita.Jangan tinggal tiap hari membaca Al-Qur’an, shalawat kepada Rasulullah SAW, taat kepada guru/syaikh/mursyid dan birul walidain (berbakti kepada orangtua)

Jadikan hal ini semua awrad-mu. Jangan tinggal hal tersebut. Membaca Al-Qur’an walau satu ayat setiap harinya. Memperbanyak membaca shalawat kepada Baginda Nabi SAW jadikan hal ini semua awrad (wirid yang dilakukan istiqomah) bagi diri kita demi menggapai kebahagian dan keselamatan di dalam agama, dunia dan akhirat.

Cukup sudah lima hal ini kamu pegang erat-erat, Insya Allah, Taufik Hidayah dan Inayah Allah SWT melimpah dan turun kepadamu...WASALAM.

TAFAKUR

0 komentar
BISMILLAHIRROHMANNIRROHIM.......
Nabi Muhammad s.a.w menyimpulkan keadaan-keadaan tersebut dengan sabda baginda s.a.w, “ Ada suasana di mana semua dan segala-galanya dikumpulkan dan ia adalah hikmah kebijaksanaan (makrifat)”.

Baginda s.a.w juga bersabda, “Dengannya seseorang mengetahui kebenaran (hakikat), yang berkumpul di dalamnya sebab-sebab dan semua kebaikan. Kemudian seseorang itu mesti bertindak atas kebenaran (hakikat) tersebut.
Dia juga perlu mengenali kepalsuan dan bertindak ke atasnya dengan meninggalkan segala yang demikian”.

Baginda s.a.w mendoakan, “Ya Allah, tunjukkan kepada kami yang benar dan jadikan pilihan kami mengikuti yang benar itu. Dan juga tunjukkan kepada kami yang tidak benar dan permudahkan kami meninggalkannya”.

Orang yang kenal dirinya dan menentang keinginannya yang salah dengan segala kekuatannya akan sampai kepada mengenali Tuhannya dan akan menjadi taat kepada kehendak-Nya.
Semua ini adalah peraturan umum yang mengenai diri zahir manusia. Kemudian ada pula aspek diri rohani atau diri batin manusia yang merupakan insan yang tulen, suci bersih dan murni.

Maksud dan tujuan diri ini hanya satu iaitu kehampiran secara keseluruhan kepada Allah s.w.t. Satu cara sahaja untuk mencapai suasana yang demikian, iaitu pengetahuan tentang yang sebenarnya (hakikat). Di dalam daerah wujud penyatuan mutlak, pengetahuan ini dinamakan kesatuan atau keesaan.Matlamat pada jalan tersebut harus diperolehi di dalam kehidupan ini.

Di dalam suasana itu tiada beza di antara tidur dengan jaga kerana di dalam tidur roh berkesempatan membebaskan dirinya untuk kembali kepada asalnya, alam arwah, dan dari sana kembali semula ke sini dengan membawa berita-berita dari alam ghaib. Fenomena ini dinamakan mimpi. Dalam keadaan mimpi ia berlaku secara sebahagian-bahagian.

Ia juga boleh berlaku secara menyeluruh seperti israk dan mikraj Rasulullah s.a.w. Allah berfirman: “Allah memegang jiwa-jiwa ketika matinya dan yang tidak mati, dalam tidurnya, lalu Dia tahan yang dihukumkan mati atasnya dan Dia lepaskan yang lain”. (Surah Zumaar, ayat 42).Nabi s.a.w bersabda, “Tidur orang alim lebih baik daripada ibadat orang jahil” .

Orang alim adalah orang yang telah memperolehi pengetahuan tentang hakikat atau yang sebenar, yang tidak berhuruf, tidak bersuara. Pengetahuan demikian diperolehi dengan terus menerus berzikir nama keesaan Yang Maha Suci dengan lidah rahsia. Orang alim adalah orang yang zat dirinya ditukarkan kepada cahaya suci oleh cahaya keesaan.

Allah berfirman melalui rasul-Nya: “Insan adalah rahsia-Ku dan Aku rahsianya. Pengetahuan batin tentang hakikat roh adalah rahsia kepada rahsia-rahsia-Ku. Aku campakkan ke dalam hati hamba-hamba-Ku yang baik-baik dan tiada siapa tahu Keadaannya melainkan Aku.”“Aku adalah sebagaimana hamba-Ku mengenali Daku. Bila dia mencari-Ku dan ingat kepada-Ku, Aku besertanya. Jika dia mencari-Ku di dalam, Aku mendapatkannya dengan Zat-Ku. Jika dia ingat dan menyebut-Ku di dalam jemaah yang baik, Aku ingat dan menyebutnya di dalam jemaah yang lebih baik”.Segala yang dikatakan di sini jika berhasrat mencapainya perlulah melakukan tafakur – cara mendapatkaan pengetahuan yang demikian jarang digunakan oleh orang ramai.

Nabi s.a.w bersabda, “Satu saat bertafakur lebih bernilai daripada satu tahun beribadat”.
“Satu saat bertafakur lebih bernilai daripada tujuh puluh tahun beribadat”.
“Satu saat bertafakur lebih bernilai daripada seribu tahun beribadat”.
Nilai sesuatu amalan itu tersembunyi di dalam hakikat kepada yang sebenarnya.

Perbuatan bertafakur di sini nampaknya mempunyai nilai yang berbeda.Sesiapa merenungi sesuatu perkara dan mencari penyebabnya dia akan mendapati setiap bahagian mempunyai bahagian-bahagian sendiri dan dia juga mendapati setiap satu itu menjadi penyebab kepada berbagai-bagai perkara lain. Renungan begini bernilai satu tahun ibadat.

Sesiapa merenungi kepada pengabdiannya dan mencari penyebab dan alasan dan dia dapat mengetahui yang demikian, renungannya bernilai lebih daripada tujuh puluh tahun ibadat.
Sesiapa merenungkan hikmah kebijaksanaan Ilahi dan bidang makrifat dengan segala kesungguhannya untuk mengenal Allah Yang Maha Tinggi, renungannya bernilai lebih daripada seribu tahun ibadat kerana ini adalah ilmu pengetahuan yang sebenarnya.

Pengetahuan yang sebenarnya adalah suasana keesaan. Orang arif yang menyintai menyatu dengan yang dicintainya. Daripada alam kebendaan terbang dengan sayap kerohanian meninggi hingga kepada puncak pencapaian. Bagi ahli ibadat berjalan di dalam syurga, sementara orang arif terbang kepada kedudukan berhampiran dengan Tuhannya. Para pencinta mempunyai mata pada hati mereka mereka memandang sementara yang lain terpejam sayap yang mereka miliki tanpa daging tanpa darah mereka terbang ke arah malaikat Tuhan jualah yang dicari!Penerbangan ini terjadi di dalam alam kerohanian orang arif. Para arifbillah mendapat penghormatan dipanggil insan sejati, menjadi kekasih Allah, sahabat-Nya yang akrab, pengantin-Nya. 

Bayazid al-Bustami berkata, “Para Pemegang makrifat adalah pengantin Allah Yang Maha Tinggi”.Hanya pemilik-pemilik ‘pengantin yang pengasih' mengenali mereka dengan dekat dan secara mesra.. Orang-orang arif yang menjadi sahabat akrab Allah, walaupun sangat cantik, tetapi ditutupi oleh keadaan luaran yang sangat sederhana, seperti manusia biasa. Allah berfirman melalui rasul-Nya: “ Para sahabat-Ku tersembunyi di bawah kubah-Ku. Tiada yang mengenali mereka kecuali Aku”.Kubah yang di bawahnya Allah sembunyikan sahabat-sahabat akrab-Nya adalah keadaan mereka yang tidak terkenal, rupa yang biasa sahaja, sederhana dalam segala hal. Bila melihat kepada pengantin yang ditutupi oleh tabir perkahwinan, apakah yang dapat dilihat kecuali tabir itu?

Yahya bin Muadh al-Razi berkata, “ Para kekasih Allah adalah air wangi Allah di dalam dunia. Tetapi hanya orang-orang yang beriman yang benar dan jujur sahaja dapat menciumnya”. Mereka mencium keharuman baunya lalu mereka mengikuti bau itu. Keharuman itu mengwujudkan kerinduan terhadap Allah dalam hati mereka. Masing-masing dengan cara tersendiri mempercepatkan langkahnya, menambahkan usaha dan ketaatannya. Darjah kerinduannya, keinginannya dan kelajuan perjalanannya bergantung kepada berapa ringan beban yang dibawanya, sejauh mana dia telah melepaskan diri kebendaan dan keduniaannya. Semakin banyak seseorang itu menanggalkan pakaian dunia yang kasar ini semakin dia merasakan kehangatan. 

Penciptanya dan semakin hampirlah kepada permukaan akan muncul diri rohaninya. Kehampiran dengan yang sebenar (hakikat) bergantung kepada sejauh mana seseorang itu melepaskan kebendaan dan keduniaan yang menipu daya.Penanggalan aspek yang berbilang-bilang pada diri membawa seseorang hampir dengan satu-satunya kebenaran. Orang yang akrab dengan Allah adalah orang yang telah membawa dirinya kepada keadaan kekosongan. Hanya selepas itu baharulah dia dapat melihat kewujudan yang sebenarnya (hakikat). Tidak ada lagi kehendak pada dirinya untuk dia membuat sebarang pilihan. Tiada lagi ‘aku' yang tinggal, kecuali kewujudan satu-satunya iaitu yang sebenarnya (hakikat). Walaupun berbagai-bagai kekeramatan yang muncul melalui dirinya sebagai membuktikan kedudukannya, dia tidak ada kena mengena dengan semua itu. Di dalam suasananya tidak ada pembukaan terhadap rahsia-rahsia kerana membuka rahsia Ilahi adalah kekufuran.Di dalam buku yang bertajuk “Mirsad” ada dituliskan, ‘Semua orang yang kekeramatan zahir melalui mereka adalah ditutup daripadanya dan tidak memperdulikan keadaan tersebut. Bagi mereka masa kekeramatan muncul melalui mereka dianggap sebagai masa perempuan keluar darah haid. Wali-wali yang hampir dengan Allah perlu mengembara sekurang-kurangnya seribu peringkat, yang pertamanya ialah pintu kekeramatan. Hanya mereka yang dapat melepasi pintu ini tanpa dicederakan akan meningkat kepada peringkat-peringkat lain yang lebih tinggi,klo tidak maka tidak akan sampai kemana-mana....wassalam....(AL AMIIN ALALLAHU yang faqir lagi haqir alallahu)....

Jumat, 15 Oktober 2010

Tipuan Palsu

0 komentar

Aku melihat tipu muslihat dunia,tatkala ia bertengger di atas kepala-kepala manusia,dan membincangkan manusia-manusia yang terkena tipunya.
Bagi mereka,Orang sepertiku tampak amat tak berharga.Aku disamakan olehnya,dengan anak kecil yang sedang bermain di jalanan.

MENCINTAI AKHIRAT...
Duhai orang yang senang memeluk dunia fana,Yang tak kenal pagi dan sore dalam mencari dunia,Hendaklah engkau tinggalkan pelukan mesramu,kepada duniamu itu.Karena kelak engkau akan berpelukan,Dengan bidadari di surga.Apabila engkau harap menjadi penghuni surga abadi,maka hindarilah jalan menuju api neraka.

RENDAH HATI..
.Bagaimana mungkin kita dapat sampai ke Sa’ad,Sementara di sekitarnya terdapat gunung-gunungdan tebing-tebing.Padahal aku tak beralas kaki,dan tak berkendaraan.Tanganku pun kosong dan,jalan ke sana amat mengerikan.

TENTANG CINTA...
Engkau durhaka kepada Allah,dan sekaligus menaruh cinta kepada-Nya.Ini adalah suatu kemustahilan.Apabila benar engkau mencintai-Nya,pastilah engkau taati semua perintah-Nya.Sesungguhnya orang menaruh cinta,Tentulah bersedia mentaati perintah orang yang dicintainya.Dia telah kirimkan nikmat-Nya kepadamu,setiap saat dan tak ada rasa syukur,yang engkau panjatkan kepada-Nya.

KEPUASAN (QANA'AH)..
.Aku melihat bahwa kepuasan itu pangkal kekayaan,lalu kupegang erat-erat ujungnya.Aku ingin menjadi orang kaya tanpa harta,dan memerintah bak seorang raja.

ANUGRAH ALLAH...
Aku melihat-Mu pada saat penciptaanku,yang penuh dengan anugerah.Engkaulah sumber satu-satunya,pada saat penciptaanku.Hidarkan aku dari anugerah yang buruk.Karena sepotong kehidupan telah cukup bagiku,hingga saat Engkau mematikanku.

NAFAS DAN SAKARATUL MAUT

0 komentar

BismillahirrohmaanirrohiimAlhamdulillah Was syukru lillah. Astaghfirullah. Sholla Allahu ala Muhammad.

Nafas merupakan benang kehidupan yang tanpanya manusia tidak dapat menjalankan fungi - fungsi kehidupan di dunia ini. Bahkan di dalam suatu literatur kuno india di jelaskan pembahasan yang menyatakan bahwa umur manusia secara rata-rata di tentukan sekian ribu jumlah tarikan nafas (heh..lupa nama literatur kuno ama jumlah nafasnya). Sehingga dalam disiplin beberapa yoga zaman kuno di india aspek nafas sangat di tekankan sekali penguasaannya oleh maha guru -maha guru yogi yang mengajarkan teknik teknik tertentu pada murid - muridnya. 

Jelas sekali bahwa dengan penguasaan bernafas secara optimal dan efektif akan didapati berbagai manfaat yang luar biasa sekali. Di nusantara olah nafas dapat di temui di sejumlah perguruan - perguruan baik yang mengajarkan tenaga dalam maupun untuk kesehatan itu sendiri. Walaupun dewasa ini ditemui praktik -praktik metafisika yang secara instan mampu membangkitkanpotensi diri manusia tanpa melalui pelatihan teknik nafas yang susah seperti reiki , kundalini , mantra dan lain lain namun penguasaan dasar nafas yang lebih baik akan lebih menjamin keberhasilan seseorang dalam menempuh pelajaran metafisik terutama pelajaran yang mengambah ranah 'kemanunggalan'.Lalu apa hubungannya nafas dengan sakaratul maut? Seperti kita ketahui bersama bahwa saat pertama kali manusia dilahirkan dari rahim ibunya dapat di katakan itulah pertama kali dia menghirup nafas. Dan ketika manusia meninggalkan dunia fana ini maka nafas terakhirlah yang dihembuskan. Jika kita perhatikan lebih seksama lagi, dapat kita lihat proses sakaratul maut itu ada yang mudah dengan helaan nafas yang ringan namun ada pula yang di dahului dengan nafas yang tersengal-sengal lebih dahulu. 

Bahkan saking susahnya ada yang sampai mengeluarkan suara tercekik. Sebenarnya dengan laku yang baik selama hidup di dunia ini seorang manusia akan mendapat hidayah dari Allah SWT sehingga dengan mudah ia melepas nafas terakhirnya ketika proses sakaratul maut. Boleh dikata sakaratul adalah hal yang terberat dihadapi manusia. Didalam agama bahkan di jelaskan jika orang itu baik maka malaikat menjelma menjadi bentuk yang rupawan dengan memperlihatkan sorga dan isinya sehingga orang yang didatangi malaikat secara demikian akan melepas nafas terakhirnya secara legawa. sebaliknya jika dia manusia yang jahat maka akan datang padanya malaikat dengan wujud yang paling kasar serta menakutkan sehingga menjadi ketakutan yang luar biasa seolah - olah ruhnyatidak mau di lepas tapi malaikat dengan garang membetot nyawa insan itu sehingga saat pelepasan nafasnya terjadi hal yang memilukan. 

Tak kalah serunya ketika sakaratul maut itu,setan datang saat saat menjelang sakaratul maut itu dengan membawa cawan yang menggiurkan yang menawarkan pelepas dahaga karena pada saat itu orang yang mengalami proses menjelang sakaratul maut mengalami haus luar biasa.Tetapi sebenarnya ini adalah tipuan besar karena ketika seorang insan meraih cawan itu sebenarnya ia telah menukar keimanannya sehingga terjadilah su'ul khotimah.Maka hanya dengan pertolongan Allah SWT lah orang itu akan kukuh dalam pendiriannya dan menghempaskancawan beserta setan itu sehingga gagallah percobaan terakhir iblis pada anak adam itu. 

Lalu orang itu akan menghadap kehadirat Allah SWT dengan wajah yang gembira dengan pelepasan nafas terakhirnya secara manis dan tidak menyakitkan. Maka apa yang biasa di lakukan orang orang sekitarnya dengan mentalqin kalimat thoyyibah danpembacaan surah2 tertentu adalah untuk menarik datangnya hidayah Allah itu.Bagaimanapun harus disadari kita makhluk yang lemah yang tanpa pertolongn-Nya tak kan selamat.Kembali ke nafas. Jika seseorang mempunyai laku yang baik dan ikhlas dalam menjalankan titah Gusti dapat dipastikan akan datangnya pertolongan Allah saat orang itu menghembuskan nafas terakhirnya. Namun dengan disertai latihan nafas yang baik sambil selalu ingat dan waspada terhadap kehendak Gusti maka bisa di mungkinkan sekali happy ending yang so sweet manis. Kalo di kejawennya Ronggo Warsito pelajaran mengenai sakaratul maut dan penggulungan nafas dapat dilihat di serat wirid hidayat jati.Ingat ingat nafas jadi ingat pada seorang guru yang mengatakan tarekat adalah nafas.Waktu itu beliau mengajarkan untuk selalu mengamati bagaimana nafas masuk, bekerja dalam tubuh dan ketika keluarnya. Menurut beliau jika hal ini dilakukan secara hening akan ditemui dzikir nafas yang menakjubkan. Dzikir yang bukan disuarakan lidah maupun batin tapi dzikir yang dilafadzkan oleh nafas itusendiri.


Hmmm.....  bahwa kita hendaknya jangan lalai dalam mengingat Allah SWT. Terutama penting sekali waktu bernafas harus disertai ingat pada Allah. Alangkah ruginya orang yang bernafas tapi lalai dari mengingat.
Didalam suatu ritus tarekat naqsbandi ada pelajaran nafas untuk di biasakan dalam kehidupan sehari-hari.
Metodenya adalah saat menarik nafas membatin Huu (7x hitungan),lalu menahan nafas itu dengan membatin Allah (3x hitungan) dan mengeluarkan nafas dengan membatin Huu (7x hitungan). Dengan metode itu diharapkan pembiasaan nafas yang selalu ingat pada Gusti sehingga ketika proses sakaratul maut terjadi beroleh hidayah mendapati akhir yang bahagia. Semoga kita semua beruntung mendapat hidayah Allah menjalani hidup dari awal sampai akhir dalam jalur keridho'an-Nya. Amin

Kamis, 14 Oktober 2010

BARANG SIAPA MENGENAL MANI...MENGENAL IA AKAN JASADNYA.

14 komentar

Mengenal mani adalah penjelmaan dari bapak dan ibu atau yang disebut Sulbi dabn Taraib,jadi mani itu dalah mulanya seberkas cahaya yang dikeluarkan oleh allah dari mutu manikam sehingga para Ulama berpendapat yaitu :
Mani adalah salah satu-satunya Zat Penjelmaan dari dua macam zat (sulbi dan taraib)...Dengan adanya KUDRATILLAHI yaitu berasal dari sulbi bapak dan yang menjadi IRADATILLAHI yaitu berasal dari ibu...Oleh sebab itu bagaimanapun birahinya kaum ibu,hal ini tidak terlalu nampak karena birahinya kaum ibu ini tidak dapat melampaui batasnya kudrat kaum bapak,karena kaum ibu ini hanyalah iradat maka ulama mengistilahkan Surga Itu Di Atas Telapak Kaki Ibu.

Untuk lebih jelasnya saya terangkan bagian-bagian dari maksud yang diatas :

BAGIAN BAPAK : WADI,MADI,MATU,MANI Atau disebut  SULBI.
BAGIAN IBU      : ASALNYA TANAH,ANGIN,API AIR Atau disebut TARAIB.
BAGIAN ALLAH : ROH IDHAFI,ROH ROHANI,ROH RAHMANAI,ROH JASMANI.
BAGIAN DARI GUDANG RAHASIA Disebut "MUTU MANIKAM".
Asalnya Tanah yaitu : ANFAS Hurufnya Alif Kalimatnya LA.
Asalnya Angin yaitu : TANAFAS Hurufnya Lam Awal Kalimatnya ILLAHA
Asalnya Air yaitu : NAFAS Hurufnya Ha Kalimatnya ALLAH.

Wadi.......Ma anni kalimatnya : LAA ILAHA
Madi.......Ma annawiya kalimatnya : ILALLAH
Matu.......Sulbi kalimatnya : ALLAH
Mani.......Salbiyah kalimatnya : HU

Ruh Jasmani .............Kalimatnya (YAHU).
Ruh Rahmani.............Kalimatnya (IYAHU).
Ruh Rohani..............Kalimatnya (YAMANIHU).
Ruh Idhafi.............Kalimatnya (YAMAN LAYISALAHU).
Mutu Manikam.............Kalimatnya (MA'DAHU)

Tujuh Petala Bumi dijadikan 7 (tujuh) Tingkatan Martabat yaitu :
1. Sifat Amarah.
2. Sifat Lawwama.
3. Sifat Mulhima.
4. Sifat Mutmainah.
5. Sifat Radhiyatan.
6. Sifat Mardhiyah.
7. sifat ubudiyah.
Tujuh Petala Langit yang dimaksud denngan Martabat 7 (Tujuh) yaitu :
1. Lathifatul Qolbi.
2. Lathifatul Ruuhi.
3. Lathifatul Sirri.
4. Lathifatul Ahfa.
5. Lathifatul Hafi.
6. Lathifatul Nafsu Natika.
7. Lathifatul Kulu Jasad.

Jikalau tingkatan semacam ini yang kita ambil Hakikatnya pada Alam kecil yang tersembunyi (terahasia) dalam diri kita,maka ulama menamakan sebagai berikut :

1.HAYATUN JASADI BIN-NAFASI.
2. HAYATUN NAFASI BIR-RUHI.
3. HAYATUN RUHI BIS-SIRRI.
4. HAYATUN SIRRI BIL IMANI.
5.HAYATUN IMANI BINNURI .
6.HAYATUN NURI BIL QUDRATI.
7. HAYATUN QUDRATI BI MU'ALAMULLAHI TA'ALA DZATULLAH.

Artinya adalah sebagai berikut :
1. Asalnya Jasad dari Nafas.
2. Asalnya Nafas dari Ruh.
3. Asalnya Ruh dari dalam Rahasia.
4. Asalnya Rahasia dari dalam Iman.
5. Asalnya Iman dari Nur/Cahaya.
6. Asalnya Nur/Cahaya dari Qudrat.
7. Asalnya Qudrat dari ke-Baqa'an ALLAH.

Kalimatnya jadi seperti ini :

1. Hayatun jasadi hurufnya ALIF kalimatnya LA.
2. Hayatun Nafasi hurufnya LAM AWAL kalimatnya ILAHA.
3. Hayatun Ruuhi hurufnya LAM AKHIR kalimatnya ILLA.
4.  Hayatun Sirri hurufnya HA kalimatnmya ALLAH.
5. Hayatun Imani hurufnya Alif (Allah) kalimatnya YAHU.
6. Hayatun Nuri hurufnya Lam (Jibril) kalimatnya IYAHU.
7. Hayatun Qudrati hurufnya  Mim (Muhammad) kalimatnya IYAHU YAMANIHU.

Dengan demikian apabila kesemuanya ini akan kita lebur kedalam ke-Baqa'an DZAT ALLAH,maka ulama menamakannya sebagai berikut :

1. WATUJIBUL WASADI FI FASARAL QOLBI.
2. WATUJIBUL QOLBI FI FASARAL RUHI.
3. WATUJIBUL RUHI FI FASARAL SIRRI.
4. WATUJIBUL SIRRI FI FASARAL IMAN.
5. WATUJIBUL IMAN FI FASARAL NURI.
6. WATUJIBUL NURI FI FASARAL QUDRATI.
7. WATUJIBUL QUDRATI FI FASARAL DZATI FIL DZATI.

Demikian penjelasan singkat dan keterangan yang dapat saya sajikan dalam hal pengenalan "MANI" hingga dia menjadi "JASAD"  kita manusia yang barangkali ada keterangan-keterangan selanjutnya....Wallahu a'lam bissawab....Abdul Azis Abas (Kelompok Persahabatan Majelis Zikir AT-TAUHID AL INSAN ARIFBILLAH).
 

Catatan Al Amiin Alallah Design by Al Amiin Alallah © 2009